Senin, 21 November 2011
kami disini akan terus berdiri
kami disini hidup dan mati
indonesia street PUNK tak kan mati
kami BENCI penindasan dan PEMERINTAH
FUCK buat MEREKA ANJING TANAH
........♥Punk is My Live Forever
Punk Itu Aliran Band. . .
Punk Itu eQuaLity. . .
Punk Itu Bukan GembeL. . .
Punk Itu rock
Punk Itu Street. . .
Punk Itu Berontak. . .
Punk Itu 4 Huruf. . .
Punk Itu anti Penindasan. . .
Punk Itu Anti Suap-Menyuap. . .
Punk Itu Melodyc. . .
Punk Itu Voice. . .
Punk Itu Bukan Maen-Maenan. . .
Punk Itu Bukan Sekedar Gaya. . .
Punk Itu Bukan Nama orang. . .
Punk Itu Cara Hidup. . .
Punk Itu Komunitas. . .
Punk Itu Mohawk. . .
Punk Itu ChaoS. . .
Punk Itu Anti Military. . .
Punk Itu berkaeasi. . .
Punk Itu Positif. . .
Punk Itu Teriakan Rakyat KeciL. . .
Punk Itu Anti PoL PP. . .
Punk Itu Anti Korupsi. . .
Punk Itu Lepas Aturan. . .
Punk Itu Kebersamaan. . .
Punk Itu Korban Penindasan. . .
Punk Itu Mandiri. . .
Punk Itu Sama. . .
Punk Itu Bangkit. . .
Punk Itu Pantang Menyerah!!!
Punk adalah jawaban dari sebuah bentuk kebebasan,
kita ada untuk Berjuang dan kita ada untuk Melawan,
Lupakan Semua integrasi Jalanan,karena kita tak pernah hidup di jalanan tapi kita bergerak dan Berjuang Di jalanan.
Kami Kaum TermarjinalKan!!!
Marsinai Mati Mu tak Sia Sia!!!
KAMI BUKAN SAMPAH !!!
.....Hukum adalah lembah Hitam.....
.....Cinta Itu Pembodohan.....
....Negaraku Penjaraku........Kota Pembangkang Yg kita Dambakan.....
.....Saudara S'botoL.....
....Lawan Kemiskinan.....
.....PerLawanan Terhadap Para Penindas Masyarakat.....
.....Kebebasan Ku Di Bawah Acungan Senjata.....
*Kami MenoLak Kemapanan*
@Bangun Masyarakat yG kreatif & Produktif !!!
@ToLak Budaya Militerisme,Fasis,Apatis & Konsumerisme !!!
* Kenapa Punk Di Identifikan Dgn GembeL ??
* Kenapa Punk Di Identifikan Dgn Kejahatan ??
* Kenapa Punk Di Jadikan Sampah Masyarakat ??
* Kenapa Punk Hanya di Buat Sbg ModeL ??
Ada 1 HalL !!!
Punk AdaLah Gaya Hidup yG "ANTI KEMAPANAN" (we Can Do It Ourselver) "BEBAS
Jadi kalian jangan MENGHINA kami...?
Sebelum sepatu BOOOOTS kami menginjak-injak kepala kalian. . .
Kami adalah ancaman bagi kalian yang menghina Kami. . !!!
We Street Punk OiOiOi !!!
Katanya Punk Street Tak Bermutu "BOHONG" !!!
Katanya Punk Street Itu Banci "BOHONG" !!!
Apapun yG Terjadi Kami Tetap Janji Mendukung PUNK !!!
" PUNK TIDAK AKAN MATI DAN TIDAK AKAN MUSNAH "
" Memberontak Atau Mati Teriak "
OiOiOiOiOiOiOiOiOiOiOiOiOiOiSEJARAH PUNK DAN MARJINAL

Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.
Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.
Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.
Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.
sedikit cerita dari Marjinal
MARJINAL adalah sebuah group musik band dari sekian banyak gruop band indie di indonesia yang beraliran punk. Marjinal yang terinspirasikan atau ter-influncekan oleh Sex Pistols, Bob Marley, Leo Kristi, Toy Dolls, Bad Religion , The Crass, Benyamin S, dan Ramones memulai awal karirnya pada tahun 1997 ketika itu masih menggunakan nama AA (Anti ABRI ) dan AM (Anti Military ) dalam komunitas underground.
Band punk yang berformasikan awal (1997) Romi Jahat (vocal), Mike (gittar ), Bob (bass), Steven (drum), terbentuk atas latar belakang kesamaan dalam menyikapi belantika hidup satu sama lainnya. Mereka berusaha menyampaikan suatu pesan akan suatu penolakan maupun penerimaan dan harapan setelah apa yang dirasa , dilihat , di raba , dan di dengar dalam kehidupan sehari-hari.
Memasuki tahun 2001 band punk ini mulai menanggalkan nama AA dan AM, mereka resmi menggunakan nama baru yaitu Marjinal. Nama baru di dapat ketika Mike, sang vokalis terinspirasi oleh nama pejuang buruh perempuan “Marsinah..Marsinah..MArjinaL” asal Surabaya yang sangat berani dalam meperjuangkan haknya sebagai kaum buruh. Namun sayang belum sampai pada saatnya, marsinah wafat dalam tugas suci yang mulia akibat penyiksaan yang dilakukan oleh aparat berseragam loreng sebagai anjing-anjing peliharaan sang kapitalis. Tidak hanya itu Marsinah pun menginspirasikan Marjinal dalam meriliskan album ke-3 dengan judul album ”Marsinah” bercoverkan wajah marsinah dengan format hitam putih. Luar biasa, Judul lagu ”Marsinah” yang sama dengan judul albumnya, sangat familiar sekali karena banyak kalangan anak muda menyanyikan lagu ”Marsinah” di tongkrongan, studio musik, bahkan dalam sebuah pagelaran musik.
Di tahun 2005 Marjinal kembali menelorkan album ke-4 dengan tema sang ”Predator” yang terdiri kaset 1 & 2. Proses penggarapan album ke-4 ini sudah megalami kemajuan karena di dukung dengan alat yang mumpuni, sangat berbeda jauh sekali jika bandingkan album sebelumnya, baik di lihat dari design cover maupun hasil rekaman kaset.
Selama kiprahnya di industri musik indie, Marjinal sudah mengalami beberapa kali gonta-ganti atau bongkar pasang personil, dan sampai saat sekarang ini marjinal masih di perkuat oleh Romi Jahat (vocal), Mike ( gitar), bob (bass), Proph (drum) yang kini untuk terus berjalan bersama agar tetap hidup berusaha menyampaikan pesan sebuah amanat penderitaan rakyat yang dituangkan dalam bentuk media musik. (Metal yeahh)
ARTI ANARKISME
Anarkisme adalah sebuah ide tentang hidup dengan cara yang lebih baik. Sedangkan Anarki adalah sebuah cara untuk hidup.
SEJARAH KOMUNITAS TARING BABI

Taring Babi adalah komunitas independen, juga dikenal sebagai marjinal, Afra (Anti Fasis, Anti Rasis), dan Tempe Quality.
Mike, salah satu pendiri marjinal mengatakan bahwa salah satu tujuan utama mereka adalah untuk memerangi diskriminasi dari segala jenis dengan mengungkapkan diskriminasi sehari-hari terhadap punk. "Karena kami telah tato dan tindikan, orang, dan terutama media, label kita untuk mencoba untuk mengabaikan pesan kita. Punk bukan merupakan pernyataan fashion. Ini adalah cara hidup yang tentang menjadi independen dan menentang ketidakadilan. "Sebenarnya nama TARING BABI telah bertukar menjadi SAPI BETINA. Namun hanya nama yang berganti tapi perjuangan komunitas mereka ini tetap sama .. dan terus melawan. Welcome to Taring Babi adalah judul sebuah film dokumenter karya Mash, mahasiswa antropologi Humbolt University, Berlin, Jerman yang ditayangkan pada publik bulan Juli yang lalu di Institut Global Justice (IGJ), Jakarta. "Welcome to Taringbabi" merupakan reportase tentang komunitas Taringbabi yang juga menjadi tulangpunggung band Marjinal, sebuah band punk rock. Film berdurasi sekitar 20 menit itu dibuka dengan kemunculan Bob OI yang memandu melihat seluk-beluk aktifitas Taringbabi sebagai komunitas punk yang berinteraksi dengan warga Gang Setia Budi, Setu Babakan, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan."Welcome to Taringbabi" (2007) secara sederhana menjelaskan bagaimana kehidupan punk di tengah (kampung) masyarakat, merayakan perbedaan dengan kreatif dan produktif. Marjinal dibentuk 12 tahun yang silam, pada 22 Desember — bertepatan dengan Hari Ibu di kalender nasional. Dua belas tahun yang lalu (1996), kite ketemu di sebuah kampus grafika di Jakarta Selatan. Awalnya, gue pengen kuliah, tapi makin lama semakin nggak tertarik. Apa yang dipelajari di kampus udeh kita kuasai, gue udah gape menggambar, bikin desain, demikian juga yang laen. Kebanyakan kita ketemu ngobrolin situasi di luar kampus, yang atmospherenya represif, nggak bebas mengeluarkan pendapat atau berekspresi. Lalu kita bangun sebuah jaringan namanya Anti Facist Racist Action (AFRA), yang terlibat adalah kawan-kawan yang mempunyai kesadaran melawan sistem yang fasis banget. Kita gunakan media visual, lewat poster dari cukil kayu, baliho dan lukisan yang menggugah kesadaran generasi muda, untuk melawan sistem fasis yang diusung Orde Baru. Selain melakukan diskusi, penerbitan newsletter, dan aksi turun ke jalan Kita secara kebetulan gape juga main musik. Ya, dengan modal gitar n jurus tiga kunci, kita maen musik, bikin lagu sendiri yang berangkat dari kenyataan hidup sehari-hari. Mike Marjinal:Lalu kita namakan kelompok itu Anti Military. Dalam perkembangannya, Anty Military dipahami orang-orang sebagai sebuah band akhirnya Padahal kita bukan anak band! Musik ini kan sebagai alat komunikasi kepada khalayak yang lebih luas, lebih asyik.. medium menyampaikan pesan dan jadi inspirasi untuk anak-anak di pergerakan ke depan, ketika melihat kenyataan kehidupan sosial-politik dikangkangi rejim yang fasis militeristik. Dari awal, kesadaran kita bukan sebagai anak band. Setelah Harto digulingkan, kita melihat dimensi yang lebih luas lagi. Persoalannya bukan lagi rejim yang fasis dan rasis saja. Tapi lebih luas lagi Negeri ini jadi negeri ngeri Banyak tragedi, perang saudara, buruh-buruh diperas, dieksplioitasi, rumah sakit dan pendidikan begitu komersial, kereta-api sebagai sarana angkutan melayani orang seperti mengangkut binatang. So dari sistem yang fasis, anti demokrasi, terpusat dan korup.. kini menyebar ke sendi-sendi kehidupan bangsa. Kita lupa bagaimana para pejuang dulu mendirikan Indonesia sebagai sebuah nation. Indonesia kan didirikan sebagai kesatuan dari tekad para pemuda yang beragam suku, agama, latar belakang sosialnya itu bersatu membangun sebuah nation! Lalu kita ganti nama, dari Anti Military jadi Marjinal. Kisahnya, ketika Mike dapat nama Marjinal, dia terinspirasi oleh nama pejuang buruh perempuan yang mati disiksa militer, Marsinah..Marsinah MARJINAL Kata Marjinal sendiri waktu itu kan belum banyak dipakai untuk menjelaskan posisi orang-orang pinggiran.
ARTI PUNK
Jumat, 21 Oktober 2011

Punk bicara tentang kebebasan, kontrol diri tanpa norma yang menjerat .
Itu salah satu lirik band Punk jakarta yang di bawah oleh Bunga Hitam, banyak masyarakat yang menganggap Punk itu tidak lain ma Preman, tukang mabok, sampah, dan lain sebagai nya. Tapi mereka salah, Punk punya komunitas tersendiri yang anti penidasan, anti di kekang, dan anti kemapanan. Tetapi juga banyak anak – anak yang mengaku sok Punk tanpa tau arti Punk itu sebener nya .
Punk bukan hanya musik, bukan fashion semata, tapi Punk adalah gaya hidup yang mempunyai idealisme sendiri. Perjalanan Punk bukan lah tanpa tujuan, dengan keberadaan nya yang terbukti, kecil namun tetap berarti.
Hmm . . kenapa yah Musik Punk tdak bisa di terima di Indonesia ??
Yah begitu lah, di Indonesia mah suka nya ma yang slow – slow, dengan lirik yang berbicara tentang cinta, cinta dan cinta ! apaan tu? !! banyak yang mati karena karena putus cinta (kebanyakan para cewe2 tuh), ada yang minum racun serangga kek, nubrukin badn ke bis kota yang sedang mangkal, gantung diri di pohon jengkol juga . waa… edan !! kalo mau cinta cintaan, cintai lah negeri kita ini, cintailah rakyat jelata, dan cintailah ke 2 orang tua kalian biar gak masuk neraka.. hhahaha
Musik Punk itu berbicara tentang sosial, yang mengejek para wakil para rakyat yang gak becus, maling besar juga (Koruptor) tidak luput menjadi bahan ocehan para anak Punk, tapi mereka luapin semua nya dengan lagu mereka, dengan alunan musik keras dan vokal angry voice.
STYLE BUKAN LAH SEGALANYA
Kita semua pasti pernah melihat sekelompok anak-anak berumur 14-18 tahun yang berkeliaran di lampu merah, halte, gang senggol, dan tempat-tempat lainnya yang biasa dijadikan tempat nongkrong anak-anak yang bergaya ala Punk.
berpakaian serba hitam, rambut mowhawk dan atau camuri (cakar muka sendiri), celana ketat serta bau minuman anggur (alkohol) yang harganya “ceban”. Awalnya kelompok ini hanya terdapat pada anak-anak band yang mengikuti inspirator mereka dalam bermusik, akan tetapi gaya ala punk ini sudah memasuki gaya hidup ABG sekarang ini.
keberadaan mereka belakangan ini sangat meresahkan karena sering melakukan pemalakan, ngamen secara paksa di dalam angkot-angkot dan sering membuat keributan.
mirisnya lagi, mereka bergaya ala Punk akan tetapi tidak tahu arti Punk itu sendiri dan tidak tahu pula sejarah dan asal muasalnya. Yang mereka tahu Punk adalah anak gaul, anak band, pemberani dll.
ini juga akan menjadi ancaman bagi komunitas Punk yang sebenarnya yang nantinya akan dapat merubah stereotip masyarakat terhadap Punk itu sendiri, yang padahal apabila kita telusuri Komunitas Punk yang sebenarnya jauh dari sikap dan sifat anak-anak yang bergaya ala Punk “ikut-ikutan” ini.
ini sudah salah kaprah dalam pemaknaan dan implementasinya.
dan juga hal ini tidak lepas dari kelalaian orang tua yang kurang memperhatikan anak-anak mereka yang seharusnya masih harus belajar di bangku sekolah…Anak-anak yang ikut- ikutan bergaya ala Punk ini bukan hanya laki-laki tapi tak sedikit diantara mereka terdapat anak-anak perempuan.
Sebenarnya Punk ini merupakan pemberontakan dari anak-anak kelas pekerja yang tidak puas akan sistem politik dan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah karena menyebabkan pengangguran dan juga terjadinya krisis moral, Punk ini juga dijadikan sebagai Ideologi dan aliran musik yang bernuansa sosial, politik, budaya, bahkan agama,,,
KOMUNITAS PUNK
Banyak yang mengartikan punk itu adalah Pemuda Urakan Namun Kreatif, sebenarnya kata punk itu muncul pertama kali di Inggris dari sebuah karya Williams Shakespeares yang berjudul , The Marriage of Lady Windsor .Sebagai sub-kultur, Punk berkembang sekitar tahun 80-an . Punk sebagai gerakan mengunggulkan rasa toleransi dan kebebasan. Punk, sebagai pemula, yang pertama meneriakkan ketidakadilan dan perlawanan terhadap sistem yang korup, anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.
Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.
Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.
Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar