Senin, 28 Mei 2012

Tips & Trik Korek Harian Mesin Motor 4 Tak


Era globalisasi, jaman semakin canggih – semua serba maju – kesadaran akan ramah lingkungan semakin meningkat di masyarakat luas. Semakin jarang kita temui motor 2 tak berkeliaran di jalan, kecuali vespa keramat saya warisan dari Ayahanda tercinta, drs.Priyatmoko M.A, dosen di FISIP UNAIR surabaya, yang dulu juga dipakai untuk memboncengkan saya waktu berangkat sekolah… Hehehe… kok jadi bernostalgia. Ya begitulah, sekarang sang vespa musuhnya cuma Ninja kalau sesama 2 tak, kalau 4 tak, eh musuh ninja 250 4 tak, nasib-nasib,,, kalah mulu, besok pesen ke REXTOR aja cdi pro-drag buat vespa wkkwkwkwk…

CDI PRO DRAG

Sekarang era-nya 4 tak, dengan emisi gas buang relatif rendah, relatif lebih irit dalam konsumsi bbm, transfer tenaga lebih lembut, dan berbagai keunggulan lainnya membuat mesin motor 4 tak menjadi favorit dari anak gaul, om gaul, tante gaul, bapak gaul, dan semua orang yang suka bergaul naik motor 4 tak :D yang ga suka gaul kan diem aja di rumah jadi batu :P
Ternyata banyak yang kurang puas pula dengan performa bawaan pabrik, oleh karenanya untuk meningkatkan tenaga mesin 4 tak bisa dilakukan modifikasi di sektor mesin ( korek harian ), apalagi di jaman modern ini sudah banyak spare part dengan kualitas superior untuk mendukung modifikasi sehingga bahkan bisa meningkatkan tenaga tak hanya terbatasi 20 % saja, melainkan bisa menggapai 50 % tenaga extra dari bawaan standardnya dan masih aman dipakai harian! Menakjubkan.
Intinya, korekan modifikasi harus dilakukan dengan benar dalam konsep di atas kertas terlebih dahulu, landasan teori yang dipakai ada, software (perangkat lunak) perhitungan simulasi mesin di komputer sudah banyak tersedia, pemilihan part yang tepat guna, serta pengerjaan dengan ketelitian tinggi akan membawa hasil yang optimal, bukan maksimal karena modifikasi maksimal berarti mendekati Jebol hihihi… kalau buat balap gak papa… kalau buat harian ngeri donk…

Mbah-mbah drag...

Roh utama korek mesin 4 tak terdapat di kepala silinder, cylinder head, kop, dexel, atau apa lah kita menyebutnya, yang pasti graham bell menggapai kesimpulan dari risetnya bahwa “Takkan ada satupun mesin 4 tak dapat menghasilkan tenaga dengan baik apabila ia tidak memiliki kemampuan untuk mengalirkan udara dengan baik pula”. Inilah yang namanya efisiensi volumetrik. Apakah peningkatan efisiensi volumetrik hanya dapat dicapai dengan melakukan port-polished? Tentu tidak. Banyak cara lain, riset membuktikan bahwa melepas filter udara karburator itu saja sudah menambah debit aliran udara yang masuk dan tenaga di rpm menengah – atas terjadi penambahan. Namun ada salah satu cara mudah dan pasti yaitu : Meningkatkan rasio kompresi.
Mesin modern biasanya dibuat dengan desain yang lebih kompak, dengan material lebih bagus dan daya tahan tinggi, sehingga saat ini dapat dipacu dengan perbandingan kompresi hingga 13 : 1 tentu pemilihan bahan bakar harus lebih baik, seperti Pertamax, atau pertamax plus, toh kini sudah banyak SPBU Shell, yang kualitas bahan-bakarnya memiliki oktan lebih tinggi dari Pertamax Plus. Pemakaian material piston dan connecting rod dituntuk untuk harus lebih baik demi daya tahan mesin. Kalau mekaniknya hebat pencapaian kompresi itu tak harus banyak main papas / bubut, salah-salah jika terlalu percaya pada tukang bubut yang kita belum tahu kapasitasnya, melenceng sedikit saja justru kebocoran kompresi dapat terjadi. Bukankah melepas paking blok silinder itu juga sudah sama dengan memapas 0.5 milimeter, nggak pake bayar lagi, dan pasti presisi. Hehehehe… Trik Kohar Murmerceng keluar.. :D

Jebol :: Keren :: Pengalaman yang berharga

Ada lagi cara lain, penambahan kapasitas silinder bisa dilakukan untuk mengakali kompresi. Misal, mesin standard jupiter z, dengan kapasitas 110 cm3, perbandingan kompresi 9 : 1, ketika kita mengganti piston sehingga kapasitasnya melonjak menjadi 125  cm3, ternyata bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kompresi sehingga menggapai perbandingan 10 : 1, itu kalau kondisi piston FLAT, alias datar. Kalau piston Dome? Derajat squish pada piston disamakan dengan squish di cylinder head, dan jenong diatur ulang sedemikian rupa sehingga perbandingan dapat tercapai 13 : 1. Oh, betapa mantapnya… Tanpa papas head & blok pula… Tetap presisi, tetap aman jaya!
Apa manfaat dari menaikkan rasio kompresi? Tentu dengan daya hisap lebih kuat , aliran udara lebih lega masuk ke dalam silinder, semakin banyak yang dihisap, dipadatkan di ruang yang semakin sempit, BUMMM… ingat rumus torsi.. hmmm… torsi pun berkaitan dengan tenaga, daya lenting kruk as menjadi lebih dahsyat. Dan dengan peningkatan rasio kompresi biasanya didapatkan peningkatan tenaga yang lebih merata mulai dari akselerasi hingga top speed.
Apa manfaat bore up, menambah kapasitas mesin secara mengganti piston dengan dimensi lebih besar? Percobaan guru Graham Bell  diatas mesin dynotest pada mesin balap mobil yang dipakai untuk Reli, penambahan 15 % kapasitas mesin misalnya, tidak serta merta meningkatkan tenaga mesin sebanyak 15 % pula, mungkin tidak sampai 10 % tapi keuntungan yang kita dapat adalah puncak tenaga itu bisa kita gapai di RPM yang lebih rendah, artinya dari putaran bawah mesin sudah lebih bertenaga, dan kita tidak perlu memelintir gas terlalu banyak untuk mencapai kecepatan yang sama seperti sebelumnya! Hasilnya : Modifikasi mesin menjadikan lebih hemat BBM ( lebih irit ) tapi juga lebih kencang, syukur alhamdulillah to.. Pula mesin irit = emisi gas buang rendah berarti kita tetap menyayangi lingkungan. Tidak egois kan? Sedap…
Modif rapi jali...
Modifikasi porting..? Hmmm… sudah banyak saya jabarkan rahasia porting, saran saya jika tidak ada alat memadai jangan terlalu berani dalam memodifikasi porting, menghaluskan dengan kertas gosok / grit / amplas , adalah tindakan lebih bijak ketimbang terlalu lebar membuka porting dengan segala akibat buruknya, karena aliran udara itu bermuatan bahan bakar, dan efisiensi volumetris terdiri bukan hanya dari jumlah yang dapat dimasukkan tapi pula seberapa cepat aliran udara dapat dimasukkan. Perhitungan ulang berdasarkan Stroke, Diameter piston, Diameter klep yang dipakai akan tetap berlaku bagi mesin apapun. Perubahan pada salah satu faktor akan mempengaruhi mekanisme lainnya, karena itulah dinamakan sebuah MESIN.
Perlu diingat pula penyelarasan antara karburator – intake manifold – dengan lubang porting masuk, pula lubang porting buang dengan leher knalpot, itu adalah hal vital. Penentuan puncak tenaga, karakter mesin, semua bisa berasal dari konfigurasi dan geometri porting, jika tidak memiliki perhitungan mendalam serta keyakinan kata hati bahwa hasil porting akan membawa mesin ke jenjang performa lebih baik, tetaplah pada pilihan bijak untuk mempertahankan geometri porting standard, karena desain porting insinyur jepang pasti telah mempertimbangkan segala aspek aliran udara, bahkan mungkin itu desain swirl (aliran kelokan udara) yang kadang tidak kita perhatikan. Jika kata hati berkata kita bisa, dan cylinder head toh sekarang murah meriah, dan ingin belajar lebih maju dengan didukung alat yang memadai maka : HAJAR BLEH… hahahhaha… asal jangan motor konsumen dibuat coba-coba, tega amat… ^_^
Modifikasi noken as di motor harian sah-sah saja, boleh, apalagi pegas klep performa tinggi sekarang sudah tersedia banyak di pasaran, bisa juga aplikasi memakai pegas klep dari motor lain yang dianggap bagus. Jika masih ingin mempertahankan pegas klep standardnya, maka pemapasan yang bijak adalah penambahan sedikit lifter dan durasi tidak lebih dari 0.5 milimeter, ingat : Cam durasi sedang dengan lift pas-pas an akan lebih baik daripada cam dengan durasi terlalu lebar dan lift terlalu tinggi.
Noken as ini juga mempengaruhi aliran udara ke dalam silinder, ingat efek angkatan klep ( valve lift ) ke volumetrik effisiensi. Bahwasanya ternyata angkatan klep yang efisien itu cuma 27 % dari diameter klep inlet bawaan motornya lho… Tidak perlu menggapai 30 % atau bahkan lebih jika masih ingin dipakai harian. Misal, motor suzuki shogun 125, dengan klep inlet 25 milimeter, maka angkatan klep optimal berada di kisaran 6.75 milimeter, dibagi rocker arm ratio, mungkin hanya diperlukan lobe lift setinggi 5.6 milimeter. Ga tinggi-tinggi banget kan?! Pir klep bagus seperti pir klep swedia yang ringan dan renggang dapat dipakai, atau yang sudah kondang seperti pir klep akutagawa jepang, tidak haram untuk dipakai harian. Dijamin mesin tidak mudah jebol, karena pir tidak telat mengembalikan klep pada kedudukannya, utamanya klep api yang rawan patah tertabrak piston saat overlaping. Kemudian menentukan durasi, saya sarankan untuk cam harian durasi yang dipakai tidak lebih dari 290 derajat, dengan durasi 1 milimeter berada tidak lebih dari 255 derajat. Bagaimana cara cepat menyulap noken as standard menjadi lebih tinggi liftnya dan durasinya lebih lebar seperti yang kita mau? Order aja modul cara mudah papas noken as yang udah diterbitkan oleh R.A.T hehehe… murah kok, dan bisa mendatangkan banyak duit tuh :D
CDI Performa Tinggi
Lanjut… syarat mesin pembakaran dalam ( internal combustion chamber ) dapat berprestasi adalah : adanya kompresi, bahan-bakar yang baik, serta pengapian. Peningkatan kompresi sudah, bahan bakar yang bagus sudah dipakai, aliran udara sudah meningkat banyak dengan pangkasan kem dan halusin porting. Tinggal pengapian, pilihan otak pengapian digital sekarang semakin banyak, bagaimana kita bijak menentukan yang sesuai kebutuhan dan kantong menjadikan modifikasi tidak mubadzir. Rextor adjustable, ataupun BRT Dual Band bisa menjadi pilihan awal untuk meningkatkan banyak performa mesin motor di sektor pengapian! Gampang, murah-meriah, tinggal colok, dan gassss!!! Jika mekanik dirasa mampu menset-up pengapian ke level yang lebih tinggi , pilihan bisa diaplikasikan ke CDI Programable, dimana timing pengapian pada putaran mesin tertentu serta batasan kitiran kruk as bisa disetel semua. Namun resiko-nya, salah seting, pengapian terlalu maju, limiter terlalu tinggi, mesin riskan jebol. Jadi konsultasi dan sharing terlebih dahulu ke bengkel yang akan diserahin tanggung jawab adalah mutlak perlu. Otak pengapian sudah diupgrade, tinggal pelipat ganda arus alias Coil di ganti pula dengan yang lebih bagus, pilihan biasanya banyak jatuh ke coil yang memang sudah dipakai balap di motor kelas dunia ( Special Engine ) seperti Yamaha YZ 125, atau SUZUKI RM, itu adalah pilihan koil yang paten dan pasti, jika belum cukup dana atau merasa sayang mending pakai koil standardnya saja. Lebih hemat toh… :) Pengapian yang sempurna membakar bahan-bakar yang sudah dihisap masuk akan menghasilkan pembakaran dan efisiensi kalor , berarti pula penambahan tenaga + irit bahan bakar, tak heran motor modifikasi menjadi semakin kencang dan tetap irit selama korekan dilakukan dengan benar.
Trik-trik lain seperti reduksi magnit, dan balancer , serta pemakaian kampas kopling dan pir kopling yang lebih baik dapat dilakukan untuk menambah efisiensi penyaluran tenaga dari kruk as menuju roda. Seting final gir, untuk perkotaan bisa menukar gir belakang dengan jumlah 1 angka lebih besar misalnya dari 35 ke 36. Setelah ubahan penambahan kapasitas mesin sebanyak kurang lebih 15 % jangan takut mesin lantas menjadi hanya kuat di akselerasi tapi top speed akan turun, justru top speed bisa bertambah karena kekuatan mesin sudah meningkat. Untuk pemakaian jarak tempuh lebih jauh, gir belakang bisa diturunkan satu mata. Konsekwensinya top speed akan terdongkrak, dan penggapaian top speed tetap terjaga di RPM yang rendah demi keawetan mesin yang dipaksa teriak terus menerus. Kenapa gir belakang yang dipilih? Karena perhitungan torsi antara mesin dan gir depan memiliki perubahan terlalu signifikan dibanding perbandingan traksi antara diameter roda belakang terhadap gir belakang.
Untuk modifikasi yang tidak terlampau banyak ubahan masih dapat memanfaatkan knalpot standardnya. Atau jika berminat memakai knalpot buatan pengrajin knalpot bisa memesan yang sudah disesuaikan karakter mesin / modifikasi spec terbaru. Pilihan lain bisa jatuh pada knalpot aftermarket yang banyak dijual di pasaran, mulai dari import thailand atau malaysia, kalau saran saya sih tetap cintai produk dalam negeri dan kasih aja rejeki ke pengrajin knalpot lokal, itung-itung turut beramal mensejahterakan kehidupan mereka :) Berbagi kebahagiaan itu indah dan menyenangkan, lho. Modif mesin itu tidak hanya tentang ego kita saja, tapi juga refleksi sikap sosial kita, karena kita bukanlah robot yang mau diseragamkan dan kita memiliki kebebasan hak untuk menentukan pilihan kita sendiri. Merdeka demokrasi korek mesin!
:)

arti kata "Oi!!" buat anak PUNK!


Oi! berarti hello dalam aksen cockney di Inggris. Oi! musik bermula di akhir 70-an setelah kemunculanPunk Rock. Ketika gelombang pertama punk menyerang, band seperti Sham69, The Business, dan Cock Sparrer sudah bernyanyi tentang hidup di jalanan di saat Sex Pistols mencoba memulai "Anarchy In the Uk". Lalu reality punk atau street punk dimulai dengan Sham 69 dan Sparrer, seperti juga Slaughter and The Dogs juga Menace.
Oi! adalah musik untuk semua dan semua orang yang berjalan di jalanan kota dan melihat rendah pada kaum elit dapat dihubungkan dengan Oi!. Semua orang yang bekerja sepanjang hari sebagai budak gaji dapat dihubungkan dengan Oi!. Semua orang yang selalu merasa berbeda, juga dapat dihubungkan dengan Oi!. Musik Oi! tidak memandang perbedaan raswarna, dan kepercayaan. "Oi! music is about having a laugh and having a say, plain and simple...."

Sejarah Punk……..


Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.
Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.
Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.
Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.
Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.
Gaya hidup dan Ideologi
Psikolog brilian asal Rusia, Pavel Semenov, menyimpulkan bahwa manusia memuaskan kelaparannya akan pengetahuan dengan dua cara. Pertama, melakukan penelitian terhadap lingkungannya dan mengatur hasil penelitian tersebut secara rasional (sains). Kedua, mengatur ulang lingkungan terdekatnya dengan tujuan membuat sesuatu yang baru (seni).
Dengan definisi diatas, punk dapat dikategorikan sebagai bagian dari dunia kesenian. Gaya hidup dan pola pikir para pendahulu punk mirip dengan para pendahulu gerakan seni avant-garde, yaitu dandanan nyleneh, mengaburkan batas antara idealisme seni dan kenyataan hidup, memprovokasi audiens secara terang-terangan, menggunakan para penampil (performer) berkualitas rendah dan mereorganisasi (atau mendisorganisasi) secara drastis kemapanan gaya hidup. Para penganut awal kedua aliran tersebut juga meyakini satu hal, bahwa hebohnya penampilan (appearances) harus disertai dengan hebohnya pemikiran (ideas).
Punk selanjutnya berkembang sebagai buah kekecewaan musisi rock kelas bawah terhadap industri musik yang saat itu didominasi musisi rock mapan, seperti The Beatles, Rolling Stone, dan Elvis Presley. Musisi punk tidak memainkan nada-nada rock teknik tinggi atau lagu cinta yang menyayat hati. Sebaliknya, lagu-lagu punk lebih mirip teriakan protes demonstran terhadap kejamnya dunia. Lirik lagu-lagu punk menceritakan rasa frustrasi, kemarahan, dan kejenuhan berkompromi dengan hukum jalanan, pendidikan rendah, kerja kasar, pengangguran serta represi aparat, pemerintah dan figur penguasa terhadap rakyat.
Akibatnya punk dicap sebagai musik rock n’ roll aliran kiri, sehingga sering tidak mendapat kesempatan untuk tampil di acara televisi. Perusahaan-perusahaan rekaman pun enggan mengorbitkan mereka.
Gaya hidup ialah relatif tidak ada seorangpun memiliki gaya hidup sama dengan lainnya. Ideologi diambil dari kata “ideas” dan “logos” yang berarti buah pikiran murni dalam kehidupan. Gaya hidup dan ideologi berkembang sesuai dengan tempat, waktu dan situasi maka punk kalisari pada saat ini mulai mengembangkan proyek “jor-joran” yaitu manfaatkan media sebelum media memanfaatkan kita. Dengan kata lain punk berusaha membebaskan sesuatu yang membelenggu pada zamannya masing-masing.
Punk dan Anarkisme
Kegagalan Reaganomic dan kekalahan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam di tahun 1980-an turut memanaskan suhu dunia punk pada saat itu. Band-band punk gelombang kedua (1980-1984), seperti Crass, Conflict, dan Discharge dari Inggris, The Ex dan BGK dari Belanda, MDC dan Dead Kennedys dari Amerika telah mengubah kaum punk menjadi pemendam jiwa pemberontak (rebellious thinkers) daripada sekadar pemuja rock n’ roll. Ideologi anarkisme yang pernah diusung oleh band-band punk gelombang pertama (1972-1978), antara lain Sex Pistols dan The Clash, dipandang sebagai satu-satunya pilihan bagi mereka yang sudah kehilangan kepercayaan terhadap otoritas negara, masyarakat, maupun industri musik.
Di Indonesia, istilah anarki, anarkis atau anarkisme digunakan oleh media massa untuk menyatakan suatu tindakan perusakan, perkelahian atau kekerasan massal. Padahal menurut para pencetusnya, yaitu William Godwin, Pierre-Joseph Proudhon, dan Mikhail Bakunin, anarkisme adalah sebuah ideologi yang menghendaki terbentuknya masyarakat tanpa negara, dengan asumsi bahwa negara adalah sebuah bentuk kediktatoran legal yang harus diakhiri.
Negara menetapkan pemberlakuan hukum dan peraturan yang sering kali bersifat pemaksaan, sehingga membatasi warga negara untuk memilih dan bertanggung jawab atas pilihannya sendiri. Kaum anarkis berkeyakinan bila dominasi negara atas rakyat terhapuskan, hak untuk memanfaatkan kekayaan alam dan sumber daya manusia akan berkembang dengan sendirinya. Rakyat mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri tanpa campur tangan negara.
Kaum punk memaknai anarkisme tidak hanya sebatas pengertian politik semata. Dalam keseharian hidup, anarkisme berarti tanpa aturan pengekang, baik dari masyarakat maupun perusahaan rekaman, karena mereka bisa menciptakan sendiri aturan hidup dan perusahaan rekaman sesuai keinginan mereka. Punk etika semacam inilah yang lazim disebut DIY (do it yourself/lakukan sendiri).
Keterlibatan kaum punk dalam ideologi anarkisme ini akhirnya memberikan warna baru dalam ideologi anarkisme itu sendiri, karena punk memiliki ke-khasan tersendiri dalam gerakannya. Gerakan punk yang mengusung anarkisme sebagai ideologi lazim disebut dengan gerakan Anarko-punk.

SUMPAH PEMUDA PUNK (SPP)


Senin, 21 November 2011


kami disini akan terus berdiri
kami disini hidup dan mati
indonesia street PUNK tak kan mati
kami BENCI penindasan dan PEMERINTAH
FUCK buat MEREKA ANJING TANAH
........♥Punk is My Live Forever
Punk Itu Aliran Band. . .
Punk Itu eQuaLity. . .
Punk Itu Bukan GembeL. . .
Punk Itu rock
Punk Itu Street. . .
Punk Itu Berontak. . .
Punk Itu 4 Huruf. . .
Punk Itu anti Penindasan. . .
Punk Itu Anti Suap-Menyuap. . .
Punk Itu Melodyc. . .
Punk Itu Voice. . .
Punk Itu Bukan Maen-Maenan. . .
Punk Itu Bukan Sekedar Gaya. . .
Punk Itu Bukan Nama orang. . .
Punk Itu Cara Hidup. . .
Punk Itu Komunitas. . .
Punk Itu Mohawk. . .
Punk Itu ChaoS. . .
Punk Itu Anti Military. . .
Punk Itu berkaeasi. . .
Punk Itu Positif. . .
Punk Itu Teriakan Rakyat KeciL. . .
Punk Itu Anti PoL PP. . .
Punk Itu Anti Korupsi. . .
Punk Itu Lepas Aturan. . .
Punk Itu Kebersamaan. . .
Punk Itu Korban Penindasan. . .
Punk Itu Mandiri. . .
Punk Itu Sama. . .
Punk Itu Bangkit. . .
Punk Itu Pantang Menyerah!!!
Punk adalah jawaban dari sebuah bentuk kebebasan,
kita ada untuk Berjuang dan kita ada untuk Melawan,
Lupakan Semua integrasi Jalanan,karena kita tak pernah hidup di jalanan tapi kita bergerak dan Berjuang Di jalanan.
Kami Kaum TermarjinalKan!!!
Marsinai Mati Mu tak Sia Sia!!!
KAMI BUKAN SAMPAH !!!
.....Hukum adalah lembah Hitam.....
.....Cinta Itu Pembodohan.....
....Negaraku Penjaraku........Kota Pembangkang Yg kita Dambakan.....
.....Saudara S'botoL.....
....Lawan Kemiskinan.....
.....PerLawanan Terhadap Para Penindas Masyarakat.....
.....Kebebasan Ku Di Bawah Acungan Senjata.....
*Kami MenoLak Kemapanan*
@Bangun Masyarakat yG kreatif & Produktif !!!
@ToLak Budaya Militerisme,Fasis,Apatis & Konsumerisme !!!
* Kenapa Punk Di Identifikan Dgn GembeL ??
* Kenapa Punk Di Identifikan Dgn Kejahatan ??
* Kenapa Punk Di Jadikan Sampah Masyarakat ??
* Kenapa Punk Hanya di Buat Sbg ModeL ??
Ada 1 HalL !!!
Punk AdaLah Gaya Hidup yG "ANTI KEMAPANAN" (we Can Do It Ourselver) "BEBAS
Jadi kalian jangan MENGHINA kami...?
Sebelum sepatu BOOOOTS kami menginjak-injak kepala kalian. . .
Kami adalah ancaman bagi kalian yang menghina Kami. . !!!
We Street Punk OiOiOi !!!
Katanya Punk Street Tak Bermutu "BOHONG" !!!
Katanya Punk Street Itu Banci "BOHONG" !!!
Apapun yG Terjadi Kami Tetap Janji Mendukung PUNK !!!
" PUNK TIDAK AKAN MATI DAN TIDAK AKAN MUSNAH "
" Memberontak Atau Mati Teriak "
OiOiOiOiOiOiOiOiOiOiOiOiOiOi

SEJARAH PUNK DAN MARJINAL


Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.

Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.

Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.

Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.

Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.


sedikit cerita dari Marjinal
MARJINAL adalah sebuah group musik band dari sekian banyak gruop band indie di indonesia yang beraliran punk. Marjinal yang terinspirasikan atau ter-influncekan oleh Sex Pistols, Bob Marley, Leo Kristi, Toy Dolls, Bad Religion , The Crass, Benyamin S, dan Ramones memulai awal karirnya pada tahun 1997 ketika itu masih menggunakan nama AA (Anti ABRI ) dan AM (Anti Military ) dalam komunitas underground.

Band punk yang berformasikan awal (1997) Romi Jahat (vocal), Mike (gittar ), Bob (bass), Steven (drum), terbentuk atas latar belakang kesamaan dalam menyikapi belantika hidup satu sama lainnya. Mereka berusaha menyampaikan suatu pesan akan suatu penolakan maupun penerimaan dan harapan setelah apa yang dirasa , dilihat , di raba , dan di dengar dalam kehidupan sehari-hari.

Memasuki tahun 2001 band punk ini mulai menanggalkan nama AA dan AM, mereka resmi menggunakan nama baru yaitu Marjinal. Nama baru di dapat ketika Mike, sang vokalis terinspirasi oleh nama pejuang buruh perempuan “Marsinah..Marsinah..MArjinaL” asal Surabaya yang sangat berani dalam meperjuangkan haknya sebagai kaum buruh. Namun sayang belum sampai pada saatnya, marsinah wafat dalam tugas suci yang mulia akibat penyiksaan yang dilakukan oleh aparat berseragam loreng sebagai anjing-anjing peliharaan sang kapitalis. Tidak hanya itu Marsinah pun menginspirasikan Marjinal dalam meriliskan album ke-3 dengan judul album ”Marsinah” bercoverkan wajah marsinah dengan format hitam putih. Luar biasa, Judul lagu ”Marsinah” yang sama dengan judul albumnya, sangat familiar sekali karena banyak kalangan anak muda menyanyikan lagu ”Marsinah” di tongkrongan, studio musik, bahkan dalam sebuah pagelaran musik.

Di tahun 2005 Marjinal kembali menelorkan album ke-4 dengan tema sang ”Predator” yang terdiri kaset 1 & 2. Proses penggarapan album ke-4 ini sudah megalami kemajuan karena di dukung dengan alat yang mumpuni, sangat berbeda jauh sekali jika bandingkan album sebelumnya, baik di lihat dari design cover maupun hasil rekaman kaset.

Selama kiprahnya di industri musik indie, Marjinal sudah mengalami beberapa kali gonta-ganti atau bongkar pasang personil, dan sampai saat sekarang ini marjinal masih di perkuat oleh Romi Jahat (vocal), Mike ( gitar), bob (bass), Proph (drum) yang kini untuk terus berjalan bersama agar tetap hidup berusaha menyampaikan pesan sebuah amanat penderitaan rakyat yang dituangkan dalam bentuk media musik. (Metal yeahh)

ARTI ANARKISME


Anarkisme adalah sebuah ide tentang hidup dengan cara yang lebih baik. Sedangkan Anarki adalah sebuah cara untuk hidup.

Anarkisme menganggap bahwa pemerintahan ( Negara ) itu bukan saja tidak diperlukan tapi juga berbahaya. Para anarkis adalah mereka yang mempercayai anarkisme dan memiliki hasrat untuk hidup di dalam anarki sebagaimana yang pernah dilakukan oleh para leluhur kita dulu. Mereka yang mempercayai pemerintahan ( seperti kaum liberal, Marxis, Konservatif, sosialis dan fasis ) dijuluki sebagai “statist.”

Awalnya anarkisme mungkin terkesan sangat negatif – karena oposisinya yang mentah. Namun sebenarnya, para anarkis memiliki banyak ide positif mengenai hidup di dalam sebuah masyarakat tanpa pemerintahan. Tidak seperti para Marxis, Liberal dan konservatif, mereka sama sekali tidak menawarkan sebuah cetak biru dari masyarakat.

Apakah para anarkis itu adalah “bomb thrower”?

Tidak – setidaknya apabila kita membandingkannya dengan Pemerintah Amerika Serikat, yang lebih sering melempar bom ke Iraq setiap harinya dibanding para anarkis di dalam 150 tahun aktifitas gerakan mereka. Kenapa sih kita tidak pernah mendengar julukan “bomb throwing president”? mana yang lebih berbahaya jika para anarkis yang melempar bom dengan kapasitas individual yang setara dengan militer Amerika Serikat yang vertikal dan dominan?

Para anarkis telah aktif bertahun-tahun di berbagai Negara, di bawah pemerintahan otokratik sampai ke pemerintahan yang demokratik. Kadang ketika berada di dalam kondisi akut yang represif, beberapa anarkis merasa relevan untuk melempar bom. Namun banyak pengecualian untuk aksi semacam ini. Stereotip “anarkis pelempar bom” tersebut di buat oleh politisi dan jurnalis di akhir abad 19, dan sampai sekarang mereka masih sering menggunakannya, bahkan julukan tersebut adalah sesuatu yang terlalu dilebih-lebihkan.

Apakah pernah ada tatanan masyarakat anarkis yang benar-benar bekerja?

Ya, ribuan dari tatanan masyarakat anarkis pernah bekerja. Pada permulaan sejuta tahun ataupun lebih, seluruh manusia hidup sebagai ‘hunter-gatherers’ di dalam kelompok-kelompok kecil yang egaliter, tanpa ada hirarki maupun otoritas. Mereka ini adalah para leluhur kita. Masyarakat anarkis pernah sukses, kalau tidak, cukup diragukan keseluruhan dari kita sekarang ada disini. Negara baru berumur beberapa ribu tahun, dan memakan waktu cukup lama bagi Negara untuk menyingkirkan ‘masyarakat anarkis yang terakhir,’ seperti para San ( Bushmen ), para orang-orang kerdil dan suku Aborigin Australia.

Tapi bukankah kita tidak dapat kembali ke dalam cara hidup semacam itu?

Hampir semua dari pada anarkis akan setuju dengan pendapat tersebut. Namun bagi para anarkis, untuk mempelajari masyarakat semacam ini, tetap menjadi sebuah pembuka mata yang dapat kita manfaatkan dari ide-ide mereka yang berguna seperti: kerjasama, individualisme, dan sistem sukarela yang di praktekan oleh masyarakat tersebut. Ambil satu contoh, para anarkis dan ‘tribesmen’ seringkali memiliki metode resolusi konflik yang sangat efektif termasuk mediasi dan arbitrasi yang tidak terikat. Metode-metode mereka seringkali berhasil daripada sistem legal kita, karena keluarga, persahabatan, lingkungan para tetangga yang berselisih akan mencoba saling mendamaikan dan dibantu oleh kepercayaan dan simpati diantara mereka, lalu mencari resolusi yang masuk akal dari masalah yang dihadapi. Di tahun 1970an dan 80an, akademisi mengamati bahwa beberapa ahli mencoba mentransplantasikan metode semacam ini ke dalam sistem legal Amerika. Namun secara alami transplantasi ini pelan-pelan menghilang, karena metode semacam ini hanya dapat berhasil di sebuah masyarakat yang bebas.

Para anarkis itu naïf: mereka pikir sifat alami manusia itu pada dasarnya baik.

Tidak seperti itu. memang benar bahwa anarkis menolak ide-ide moral maupun dosa besar. Ide-ide semacam ini kepunyaan dari agama dimana kebanyakan orang tidak lagi mempercayainya. Tapi anarkis juga tidak sepenuhnya percaya bahwa sifat alami manusia itu pada dasarnya baik. Mereka melihat manusia sebagaimana tindakannya. Kenyataannya adalah manusia bebas dari segala macam ‘esensi’ ( sifat alami ). Kita yang hidup di dalam kapitalisme dan sekutunya, yaitu Negara, adalah orang-orang yang tidak memiliki kesempatan untuk menjadi apapun yang kita inginkan.

Meskipun para anarkis seringkali memperlihatkan bentuk moral yang baik di dalam masyarakat, sebanyak mereka terlihat memiliki kepentingan yang tercerahkan. Anarkisme bukanlah doktrin pengorbanan diri, walau banyak dari para anarkis berjuang dan mati dikarenakan apa yang mereka percayai. Para anarkis mempercayai bahwa memperjuangkan basis mendasar dari ide mereka akan menciptakan kehidupan yang lebih baik kepada semua orang.

Tapi bagaimana kamu mempercayai kalau orang-orang tidak akan saling mengorbankan satu sama lain tanpa adanya kendali Negara akan kejahatan?

Apabila kamu tidak percaya kalau orang-orang biasa tidak akan mengorbankan satu sama lain, lalu bagaimana bisa kamu percaya kalau Negara tidak akan mengorbankan kita semua? Apakah mereka yang berada di kekuasaan adalah orang-orang yang tidak mementingkan diri sendiri, penuh dedikasi dan lebih superior dari orang-orang yang mereka kuasai? Semakin kamu memiliki kepercayaan kepada sesamamu, semakin banyak alasan bagimu untuk menjadi seorang anarkis. Dibawah anarki, kekuasaan disebarkan dan direduksi. Setiap orang memiliki satu, dan tidak ada satupun yang memiliki lebih. Dibawah Negara, kekuasaan dikonsentrasikan, dan kebanyakan masyarakat tidak memilikinya sama sekali. Bentuk kekuasaan seperti apa yang akan kamu lawan?

Tapi—realistis ajalah—apa yang bisa terjadi kalau polisi itu nggak ada?

Sebagaimana seorang anarkis Allen Thornton mengamati, “bisnis polisi bukanlah untuk melindungi; bisnis mereka adalah balas dendam.” Mari lupakan Batman yang mengelilingi kota dengan memerangi kejahatan yang sedang terjadi. Patroli polisi tidak mencegah kejahatan atau menangkap kriminal. Ketika patroli polisi berhenti diam-diam di lingkungan masyarakat kota Kansas, rating kejahatan masih berada di peringkat yang sama. Namun ketika masyarakat bersama-sama menjaga lingkungan mereka dan saling memperingati akan kejahatan, penjahat akan memilih lingkungan masyarakat yang hanya dijagai polisi. Bagi para kriminal daerah seperti itu tidak terlalu beresiko.

Tapi Negara modern telah sedemikian dalam terlibat di dalam peraturan keseharian. Hampir setiap aktifitas memiliki semacam hubungan dengan peraturan Negara.

Memang benar – tapi ketika kamu memikirkannya lagi, kehidupan sehari-hari kita hampir semuanya adalah anarkis. Cukup jarang kamu menemui polisi kecuali ketika mereka sedang menilangmu karena mengemudi terlalu cepat. Perencanaan sukarela dan saling mengerti hadir di hampir semua aktifitas. Sebagaimana anarkis Rudolph Rocker menulisnya: “fakta bahwa di bawah despotisme pun hubungan personal manusia dengan sahabat-sahabatnya direncanakan dengan persetujuan yang bebas dan kerjasama yang solider, tanpa hubungan semacam ini kehidupan sosial tidak mungkin terjadi.”

Kehidupan keluarga, membeli dan menjual, persahabatan, penyembahan, seks, dan waktu luang adalah anarkis. Bahkan ditempat kerja, yang dilihat oleh para anarkis sebagai bagian dari Negara, para pekerja masih dapat bekerjasama diam-diam, terlepas dari genggaman bos, dengan tujuan untuk meminimalisir dan juga agar cepat menyelesaikan pekerjaan. Beberapa orang mengatakan kalau anarki itu tidak bekerja. Namun segala hal yang dikerjakan Negara berada di dalam sebuah fondasi anarki, bahkan di ranah ekonomi.

Bukankah para anarkis itu ateis? Kebanyakan orang bukanlah ateis.

Kamu tidak perlu menjadi seorang ateis untuk menjadi anarkis. Anarkis menghargai semua kepercayaan pribadi individu. Secara historis, kebanyakan anarkis menjadi ateis karena institusi agama dalam sejarah selalu menjadi sekutu dari Negara, dan juga karena mencegah orang-orang berpikir untuk dirinya sendiri. Semua anarkis menolak aliansi tidak suci antara agama dan Negara dimanapun itu, entah di Iran, Israel, ataupun di Amerika Serikat. Tapi ada juga anarkis-anarkis religius yang inspiratif seperti para anarkis Kristen ( Leo Tolstoy, Dorothy Day ), anarkis yahudi ( Paul Goodman ), anarkis muslim ( Hakim Bey ), dan para anarkis yang menganut pagan dan kepercayaan-kepercayaan relijius timur lainnya.

Budaya?

Anarkisme selalu menjadi inspirasi bagi individu-individu kreatif yang memperkaya budaya. Penyair anarkis seperti Percy Bysshe Shelley, William Blake, Arthur Rimbaud dan Lawrence Ferlinghetti. Essais anarkis Amerika seperti Henry David Thoreau dan di abad 20 seperti, si anarkis katolik Dorothy Day, Paul Goodman, dan Alex Comfort ( The Joy of Sex). Anarkis akademisi seperti ahli linguistik Noam Chomsky, sejarawan Howard Zinn, dan anthropologis A.R Radcliffe-Brown dan Pierre Clastres. Terlalu banyak Sastrawan anarkis di dalam daftar, mungkin yang lebih dikenal seperti Leo Tolstoy, Oscar Wilde, dan Mary Shelley ( penulis Frankenstein ). Pelukis anarkis seperti Gustav Courbet, Georges Seurat, Camille Pisarro, dan Jackson Pollock. Anarkis-anarkis kreatif lainnya seperti musisi John Cage, John Lennon, dan band CRASS, masih banyak lagi.

Misalnya pendapatmu tepat bahwa anarki itu adalah sebuah cara hidup yang lebih daripada sistem (Negara) yang ada sekarang ini, bagaimana kamu dapat menyingkirkannya apabila Negara memang sekuat dan seopresif seperti yang kamu bilang tadi?

Para anarkis selalu memikirkan pertanyaan seperti ini. Dan mereka tidak memiliki jawaban yang mudah. Di Spanyol, pada tahun 1936 kaum anarkis mencapai jumlah jutaan orang dan militer sedang mengusahakan kudeta, mereka membantu pekerja mengambil alih pabrik-pabrik dan secara bersamaan melawan fasis di garda depan. Mereka juga membantuk petani-petani untuk membentuk kolektif-kolektif di desa-desa. Para anarkis juga melakukannya di Ukraina sekitar tahun 1918-1920, dimana mereka terpaksa harus melawan tentara Czar dan Komunis. Namun cara-cara tersebut bukan lagi cara yang akan digunakan kalau kita ingin menyingkirkan sistem di abad 21 ini.

Apabila mempertimbangkan revolusi-revolusi yang menyingkirkan komunisme di Eropa bagian timur, banyak kekerasan dan kematian yang terjadi, kejadian ini melebihi Negara-negara lainnya. Tapi apa yang dapat menurunkan para politisi, birokrat, dan jendral-jendral—musuh-musuh yang sama yang kita hadapi—hanya karena mayoritas dari populasi menolak untuk bekerja atau melakukan apapun yang akan membuat sistem yang sudah busuk ini untuk terus berjalan. Apa yang bisa dilakukan oleh pemimpin-pemimpin di Moskow ataupun Warsaw ketika ini terjadi, menjatuhkan bom nuklir ke diri mereka sendiri? Membunuh semua pekerja yang bekerja demi kehidupan mereka?

Kebanyakan anarkis telah lama mempercayai metode yang mereka sebut sebagai ‘pemogokan besar-besaran’ dapat menjadi bagian penting untuk menyingkirkan negara. Yaitu, suatu penolakan atas kerja secara kolektif.

Jika kalian semua menentang pemerintahan, kalian pasti menentang demokrasi.

Apabila demokrasi berarti masyarakat mengambil kendali atas hidup kita sendiri, maka semua anarkis adalah, sebagaimana yang dikatakan seorang anarkis Amerika Benjamin Tucker sebagai, “demokrat Jeffersonian yang tidak pengecut” – satu-satunya demokrat yang sejati. Namun itu bukanlah demokrasi sebenarnya. Di kehidupan nyata, sebagian orang ( di Amerika, hanya segelintir orang ) memilih para politisi yang akan megnendalikan kehidupan kita dan membuat peraturan-peraturan dengan menggunakan birokrat-birokrat yang tidak dipilih juga polisi untuk menjalankannya tanpa mempertimbangkan apakah mayoritas menyetujuinya atau tidak.

Sebagaimana yang pernah ditulis oleh filsuf Perancis Rosseau ( bukan anarkis ), di dalam demokrasi, masyarakat hanya bebas di saat mereka memilih, dan di momen-momen selain itu mereka adalah budak-budak pemerintah. Dan para politisi di kantor juga para birokrat biasanya berada di dalam kendali yang kuat dari bisnis-bisnis besar, bahkan seringkali dibawah kendali bisnis-bisnis yang mempunyai kepentingan tertentu. Semua orang mengetahui fakta ini. Tapi sebagian orang terus-menerus mendiamkannya karena mereka juga mendapatkan keuntungan dari para pemegang kekuasaaan. Yang lain tetap mendiamkannya karena mereka tahu kalau protes itu sia-sia dan mereka beresiko di cap sebagai “ekstrimis” atau bahkan “anarkis” (!) jika memang seperti ini, demokrasi memang hebat ya!

Well, kalau kamu tidak memilih petugas pemerintahan untuk membuat keputusan, jadi siapa yang akan melakukan hal tersebut? Jangan bilang kalo kamu akan mengatakan kalau semua orang bebas melakukan apa saja yang mereka inginkan tanpa mempertimbangkan yang lain.

Kaum anarkis memiliki banyak ide mengenai bagaimana keputusan akan diciptakan di dalam sebuah masyarakat yang bersifat sukarela dan kooperatif. Kebanyakan anarkis percaya kalau masyarakat seperti ini harus berbasis komunitas lokal yang cukup kecil agar orang-orang saling mengenal satu sama lain, atau setidaknya orang-orang akan menjalin pertalian seperti keluarga, persahabatan, dan berbagi pandangan maupun kepentingan satu dengan yang lainnya. Dan karena ini adalah sebuah komunitas lokal, masyarakat akan memiliki pengetahuan bersama atas komunitas dan lingkungan mereka. Mereka akan menyadari bahwa mereka harus hidup dengan konsekuensi atas keputusan yang mereka buat. Tidak seperti politisi dan birokrat yang memutuskannya untuk masyarkat ( yang bahkan tidak mereka kenal ).

Para anarkis percaya bahwa keputusan harus selalu dibuat di dalam level sekecil mungkin. Setiap keputusan dimana para individu bisa memutuskannya untuk diri mereka sendiri, tanpa mencampuri keputusan individu lainnya, yang juga harus membuat keputusan mereka sendiri. Setiap keputusan yang dibuat oleh kelompok kecil ( seperti keluarga, konrgregasi relijius, organ-pekerja, etc ) sekali lagi adalah keputusan mereka sendiri dan tidak diperkenankan mencampuri keputusan kelompok yang lain. Keputusan-keputusan antar kelompok yang menyebabkan benturan yang signifikan, jika benar-benar dikhawatirkan oleh semuanya, dapat membentuk sebuah dewan ekstra untuk bertemu dan menangani masalah.

Dewan komunitas semacam ini bukanlah legislator. Tidak ada satupun yang dipilih. Masyarakat harus berbicara untuk diri mereka sendiri. Dan ketika mereka akan membicarakan isu lebih spesifik disitu, mereka cukup sadar bahwa bagi mereka, menang bukanlah, sebagaimana yang dikatakan oleh pelatih grup sepak bola Vince Lombardi, “segala-galanya.” Mereka menginginkan semua orang untuk menang. Mereka menghargai pertemanan mereka dengan tetangga. Yang harus mereka lakukan, pertama, mereduksi kesalahpahaman yang ada dan mengklarifikasikan isu. Seringkali tindakan semacam ini sudah cukup untuk menghasilkan persetujuan. Jika itu memang tidak cukup, mereka dapat melakukan kompromi. Namun seringkali tindakan pertama sudah cukup. Jika memang tidak dapat berjalan sama sekali, dewan dapat menunda isu, selama isu ini tidak membutuhkan keputusan yang cepat, agar keseluruhan komunitas dapat merefleksikannya dan mendiskusikan masalah tersebut di pertemuan selanjutnya. Jika benar-benar gagal, komunitas yang harus menemukan jalan apakah masih ada jalan bagi mayoritas dan minoritas untuk berpisah dalam sementara waktu, maka keduanya harus mengajukan apa yang mereka inginkan mengenai hal tersebut.

Apabila semua itu telah dilakukan, dan memang gagal, jika masyarakat memiliki perbedaan isu yang tidak dapat disatukan, maka minoritas memiliki dua pilihan. Dapat bergabung dengan mayoritas, untuk kali ini, karena keharmonisan komunitas lebih penting dari isu yang di perjuangkan. Mungkin mayoritas dapat menegosiasikan keputusan minoritas mengenai hal yang lain. Jika ini gagal juga, dan jika isunya memang sangat penting bagi minoritas, solusi yang mungkin adalah memisahkan diri, seperti yang dilakukan oleh Negara-negara bagian Amerika (Connecticut, Rhode Island, Vermont, Kentucky, Maine, Utah, West Virginia, etc ). Apabila pemisahan diri mereka ini bukanlah sebuah alasan menentang statisme, maka ini tidak menentang anarki. Ini bukanlah kegagalan bagi anarki, karena komunitas yang baru akan menciptakan kembali anarki. Anarki bukanlah sistem yang sempurna – hanya saja lebih baik dari yang lainnya.

Kita tidak dapat memuaskan kepentingan dan kemauan kita pada level lokal saja

Mungkin tidak semuanya, tapi ada bukti dari arkeologi bahwa pernah terjadi perdagangan jarak-jauh, lebih dari ratusan bahkan ribuan mil, di era prasejarah yang anarkis di Eropa. Masyarakat primitif anarkis pernah dikunjungi oleh ahli anthropologi di abad 20, seperti para ‘hunter-gatherer’ San ( Bushmen) dan suku tribal Trobriand, melakukan perdagangan semacam ini dalam hubungan dagang antar individu – meskipun hubungan semacam ini lebih seperti saling memberi daripada yang kita pikir sekarang sebagai kepentingan dagang. Anarki yang telah dipraktekan tidak pernah bergantung pada self-suffiisiensi lokal yang total. Namun banyak dari anarkis modern menegaskan bahwa komunitas dan daerah-daerah, harus bisa menjadi seself-suffisien mungkin, agar tidak bergantung pada bagian yang luar yang jauh. Bahkan dengan teknologi modern, yang seringkali di desain untuk memperbesar pasar komersil dengan menghancurkan self-suffisiensi, sebagaimana pemerintah dan korporasi menginginkan lemahnya self-suffisiensi lokal lebih dari yang kita tahu.

Satu definisi dari “anarki” adalah kekacauan. Bukankah seperti itu wajah anarki yang sebenarnya—kekacauan?

Pierre-Joseph Proudhon, orang pertama yang mengaku dirinya seorang anarkis, menulis bahwa “kebebasan adalah ibu, bukanlah anak perempuan dari tatanan.” Tatanan anarkis lebih superior daripada tatanan Negara karena anarki bukanlah sebuah sistem hukum yang koersif, tatanan ini sesimpel bagaimana masyarakat dapat mengenal satu sama lain dan memutuskan bagaimana mereka akan hidup bersama-sama. Tatanan anarkis berdasarkan persetujuan dan perspektif bersama.

Kapan sih filosofi anarkisme diformulasikan?

Beberapa anarkis berpendapat bahwa ide-ide anarkis telah diekspresikan oleh Diogenes kaum Cynic pada peradaban Yunani Kuno, oleh Lao Tse di era China Kuno, dan beberapa mistik medieval juga selama abad 17 di Inggris ketika terjadi perang sipil. Namun anarkisme modern dimulai dengan William Godwin dengan tulisannya Political Justice yang diterbitkan di Inggris di tahun 1793. Di bangkitkan kembali oleh Proudhon di tahun 1840 ( dalam tulisan What is Property? ). Dia menginspirasikan gerakan anarkis diantara pekerja-pekerja Perancis. Max Stirner dengan tulisan The Ego and His Own (1844) dipertimbangkan sebagai pencerahan dari egoisme yang menjadi basis mendasar nilai-nilai anarkis. Seorang Amerika, Josiah Warren, secara independen mencapai ide yang sama di jaman yang sama dan menginspirasikan sebuah gerakan skala besar untuk mencapai komunitas utopian. Ide-ide anarkis dikembangkan oleh revolusioner Russia Mikhail Bakunin dan juga oleh ilmuwan Russia Peter Kropotkin. Para anarkis berharap ide-ide mereka berkembang seiring berubahnya dunia.

Para revolusioner ini terkesan mirip sekali dengan Komunisme, yang tidak diinginkan orang banyak.

Kaum anarkis dan Marxis telah menjadi musuh semenjak tahun 1860. Meski kadang-kadang mereka bekerja sama melawan musuh bersama-sama seperti Czarist selana revolusi Russia dan fasis Spanyol selama perang sipil Spanyol, dan para komunis selalu mengkhianati anarkis. Dari Karl Marx sampai Joseph Stalin, kaum Marxis selalu mencela anarkisme.

Beberapa anarkis, pengikut Kropotkin, menjuluki diri mereka sebagai “komunis” – namun bukan Komunis. Namun mereka membedakan komunisme yang mereka praktikan, yang di organisasikan dari bawah – pengambil-alihan tanah, fasilitas dilakukan secara sukarela dan mereka bekerja di komunitas lokal dimana orang-orang saling mengenal satu sama lain – Berbeda dengan Komunisme yang dipaksa melalui Negara, menasionalisasi tanah dan fasilitas produksi, menolak semua bentuk otonomi lokal, dan mereduksi para pekerja menjadi pegawai-pegawai Negara. Apakah kedua sistem ini kurang berbeda?

Kaum anarkis menerima dan bahkan berpartisipasi di dalam kejatuhan Komunisme Eropa. Beberapa anarkis dari luar membantu para oposisi blok timur – sebagaimana yang tidak pernah dilakukan oleh pemerintah AS – selama bertahun-tahun. Para anarkis sekarang justru banyak aktif di Negara-negara bekas pendudukan Komunis.

Kejatuhan Komunis memang banyak menjatuhkan imej kiri-Amerika, tapi bukan para anarkis, banyak dari para anarkis sendiri tidak menganggap diri mereka sebagai orang kiri. Anarkis sudah ada sebelum Marxisme dan masih ada setelahnya.

Bukankah para anarkis menggunakan kekerasan?

Kaum anarkis tidak sebrutal kaum demokrat, republikan, liberal dan konservatif. Orang-orang ini tampak tidak berbahaya karena mereka menggunakan Negara untuk melaksanakan semua pekerjaan kotornya – untuk menggunakan kekerasan demi kepentingan mereka. Kekerasan tetaplah kekerasan. Menggunakan seragam atau mengibarkan sebuah bendera tidak dapat merubah definisinya. Negara adalah defiinisi dari kekerasan itu sendiri. Tanpa menggunakan kekerasan yang mereka gunakan kepada leluhur anarkis kita – para ‘hunter-gatherers’ dan petani – tidak akan pernah ada yang namanya Negara sekarang ini. Beberapa anarkis memang menghalalkan kekerasan – tapi seluruh bentuk Negara melakukan kekerasan setiap harinya.

Beberapa anarkis, di dalam tradisi Tolstoy, adalah pasifis dan menolak kekerasan secara prinsip. Sejumlah kecil anarkis percaya strategi untuk melawan Negara dengan kekerasan. Kebanyakan anarkis percaya akan mekanisme mempertahankan diri juga menghalalkan beberapa tingkat penggunaan kekerasan di dalam situasi revolusioner.

Isu sebenarnya bukanlah pro kekerasan melawan anti-kekerasan. Tapi aksi langsung. Para anarkis percaya bahwa masyarakat – seluruh masyarakat – harus memutuskan nasib mereka ke tangan mereka sendiri, secara individu maupun kolektif, entah melakukan sesuatu yang legal ataupun illegal, entah itu harus dicapai dengan kekerasan atau tanpa-kekerasan.

Apa sih struktur sosial sebenarnya dari sebuah masyarakat yang anarkis?

Kebanyakan anarkis belum benar-benar “yakin.” Karena dunia akan menjadi sangat berbeda setelah pemerintahan telah dihapuskan.

Kaum anarkis tidak biasanya menawarkan cetak biru, tapi mereka menawarkan cara-cara menuju hal tersebut. Mereka berpendapat bahwa ‘mutual aid’ – kerjasama dibanding kompetisi – adalah basis yang utama di dalam kehidupan sosial. Mereka adalah individualis di dalam sudut pandang dimana mereka berpendapat bahwa masyarakat eksis demi kepentingan individual, bukannya sebaliknya. Mereka menawarkan desentralisasi, yang berarti fondasi dari masyarakat haruslah lokal, komunitas yang berhubungan langsung. Komunitas seperti ini lalu difederasikan – di dalam hubungan saling menguntungkan – namun hanya untuk mengkoordinasikan aktifitas-aktifitas yang bisa dikerjakan oleh komunitas lokal. Desentralisasi anarkis memutar-balikan hirarki atas-kebawah. Sekarang ini, semakin tinggi level dari pemerintahan, semakin besar kekuasaannya. Dibawah anarki, level tinggi dari organisasi bukanlah pemerintah sama sekali. Mereka tidak memiliki kekuatan koersif, dan semakin tinggi levelnya, semakin sedikit tanggung jawab yang akan di delegasikan ke mereka dari bawah. Namun tetap, para anarkis tetap waspada apabila federasi berubah menjadi birokratik dan statis. Kita semua adalah utopian tapi juga realis. Karena itu kita harus memonitor federasi sedekat-dekatnya. Sebagaimana yang dikatakan oleh Thomas Jefferson, “kewaspadaan yang abadi adalah harga dari kemerdekaan.”

Kata-kata akhir?

Winston Churchill, seorang politisi alkoholik penyakitan dari Inggris dan penjahat perang, pernah menulis bahwa “demokrasi adalah sistem terburuk bagi pemerintah, kecuali untuk yang lainnya.” Anarki adalah sistem terburuk bagi masyarakat – kecuali yang lainnya. Sejauh ini, semua peradaban (masyarakat Negara) telah runtuh dan disukseskan oleh masyarakat anarkis. Masyarakat Negara tidak stabil secara inheren. Cepat atau lambat, peradaban kita juga akan runtuh. Tidaklah terlalu dini untuk mulai berpikir mengenai pengganti dari masyarakat ini. Para anarkis telah memikirkannya lebih dari 200 tahun. Kami punya sebuah awal. Kami mengundangmu untuk mengeksplorasi ide-ide kami – dan untuk bergabung dengan kami di dalam usaha untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

SEJARAH KOMUNITAS TARING BABI


Taring Babi adalah komunitas independen, juga dikenal sebagai marjinal, Afra (Anti Fasis, Anti Rasis), dan Tempe Quality.
Mike, salah satu pendiri marjinal mengatakan bahwa salah satu tujuan utama mereka adalah untuk memerangi diskriminasi dari segala jenis dengan mengungkapkan diskriminasi sehari-hari terhadap punk. "Karena kami telah tato dan tindikan, orang, dan terutama media, label kita untuk mencoba untuk mengabaikan pesan kita. Punk bukan merupakan pernyataan fashion. Ini adalah cara hidup yang tentang menjadi independen dan menentang ketidakadilan. "

Marjinal telah gelisah dengan musik dan seni di pinggiran Jakarta selama hampir sepuluh tahun. Sebagai sebuah komunitas, mereka berkomitmen untuk berjuang untuk kesetaraan dan keadilan dan sering bergabung dengan pasukan band lokal, media kolektif, dan organisasi pekerja untuk membangun kegiatan dan kampanye yang inklusif dan kreatif. pangkalan mereka juga berfungsi sebagai distro mana mereka menjual tshirts, lencana, pin, dan album mereka telah membuat, serta sebuah studio cetak.

Sebenarnya nama TARING BABI telah bertukar menjadi SAPI BETINA. Namun hanya nama yang berganti tapi perjuangan komunitas mereka ini tetap sama .. dan terus melawan.  Welcome to Taring Babi adalah judul sebuah film dokumenter karya Mash, mahasiswa antropologi Humbolt University, Berlin, Jerman yang ditayangkan pada publik bulan Juli yang lalu di Institut Global Justice (IGJ), Jakarta. "Welcome to Taringbabi" merupakan reportase tentang komunitas Taringbabi yang juga menjadi tulangpunggung band Marjinal, sebuah band punk rock. Film berdurasi sekitar 20 menit itu dibuka dengan kemunculan Bob OI yang memandu melihat seluk-beluk aktifitas Taringbabi sebagai komunitas punk yang berinteraksi dengan warga Gang Setia Budi, Setu Babakan, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan."Welcome to Taringbabi" (2007) secara sederhana menjelaskan bagaimana kehidupan punk di tengah (kampung) masyarakat, merayakan perbedaan dengan kreatif dan produktif. Marjinal dibentuk 12 tahun yang silam, pada 22 Desember — bertepatan dengan Hari Ibu di kalender nasional. Dua belas tahun yang lalu (1996), kite ketemu di sebuah kampus grafika di Jakarta Selatan. Awalnya, gue pengen kuliah, tapi makin lama semakin nggak tertarik. Apa yang dipelajari di kampus udeh kita kuasai, gue udah gape menggambar, bikin desain, demikian juga yang laen. Kebanyakan kita ketemu ngobrolin situasi di luar kampus, yang atmospherenya represif, nggak bebas mengeluarkan pendapat atau berekspresi. Lalu kita bangun sebuah jaringan namanya Anti Facist Racist Action (AFRA), yang terlibat adalah kawan-kawan yang mempunyai kesadaran melawan sistem yang fasis banget. Kita gunakan media visual, lewat poster dari cukil kayu, baliho dan lukisan yang menggugah kesadaran generasi muda, untuk melawan sistem fasis yang diusung Orde Baru. Selain melakukan diskusi, penerbitan newsletter, dan aksi turun ke jalan Kita secara kebetulan gape juga main musik. Ya, dengan modal gitar n jurus tiga kunci, kita maen musik, bikin lagu sendiri yang berangkat dari kenyataan hidup sehari-hari. Mike Marjinal:Lalu kita namakan kelompok itu Anti Military. Dalam perkembangannya, Anty Military dipahami orang-orang sebagai sebuah band akhirnya Padahal kita bukan anak band! Musik ini kan sebagai alat komunikasi kepada khalayak yang lebih luas, lebih asyik.. medium menyampaikan pesan dan jadi inspirasi untuk anak-anak di pergerakan ke depan, ketika melihat kenyataan kehidupan sosial-politik dikangkangi rejim yang fasis militeristik. Dari awal, kesadaran kita bukan sebagai anak band. Setelah Harto digulingkan, kita melihat dimensi yang lebih luas lagi. Persoalannya bukan lagi rejim yang fasis dan rasis saja. Tapi lebih luas lagi Negeri ini jadi negeri ngeri Banyak tragedi, perang saudara, buruh-buruh diperas, dieksplioitasi, rumah sakit dan pendidikan begitu komersial, kereta-api sebagai sarana angkutan melayani orang seperti mengangkut binatang. So dari sistem yang fasis, anti demokrasi, terpusat dan korup.. kini menyebar ke sendi-sendi kehidupan bangsa. Kita lupa bagaimana para pejuang dulu mendirikan Indonesia sebagai sebuah nation. Indonesia kan didirikan sebagai kesatuan dari tekad para pemuda yang beragam suku, agama, latar belakang sosialnya itu bersatu membangun sebuah nation! Lalu kita ganti nama, dari Anti Military jadi Marjinal. Kisahnya, ketika Mike dapat nama Marjinal, dia terinspirasi oleh nama pejuang buruh perempuan yang mati disiksa militer, Marsinah..Marsinah MARJINAL Kata Marjinal sendiri waktu itu kan belum banyak dipakai untuk menjelaskan posisi orang-orang pinggiran.

ARTI PUNK

Jumat, 21 Oktober 2011


Punk bicara tentang kebersamaan yang membuat kita bersatu dan kuat .

Punk bicara tentang kebebasan, kontrol diri tanpa norma yang menjerat .

Itu salah satu lirik band Punk jakarta yang di bawah oleh Bunga Hitam, banyak masyarakat yang menganggap Punk itu tidak lain ma Preman, tukang mabok, sampah, dan lain sebagai nya. Tapi mereka salah, Punk punya komunitas tersendiri yang anti penidasan, anti di kekang, dan anti kemapanan. Tetapi juga banyak anak – anak yang mengaku sok Punk tanpa tau arti Punk itu sebener nya .

Punk bukan hanya musik, bukan fashion semata, tapi Punk adalah gaya hidup yang mempunyai idealisme sendiri. Perjalanan Punk bukan lah tanpa tujuan, dengan keberadaan nya yang terbukti, kecil namun tetap berarti.

Hmm . . kenapa yah Musik Punk tdak bisa di terima di Indonesia ??

Yah begitu lah, di Indonesia mah suka nya ma yang slow – slow, dengan lirik yang berbicara tentang cinta, cinta dan cinta ! apaan tu? !! banyak yang mati karena karena putus cinta (kebanyakan para cewe2 tuh), ada yang minum racun serangga kek, nubrukin badn ke bis kota yang sedang mangkal, gantung diri di pohon jengkol juga . waa… edan !! kalo mau cinta cintaan, cintai lah negeri kita ini, cintailah rakyat jelata, dan cintailah ke 2 orang tua kalian biar gak masuk neraka.. hhahaha

Musik Punk itu berbicara tentang sosial, yang mengejek para wakil para rakyat yang gak becus, maling besar juga (Koruptor) tidak luput menjadi bahan ocehan para anak Punk, tapi mereka luapin semua nya dengan lagu mereka, dengan alunan musik keras dan vokal angry voice.

STYLE BUKAN LAH SEGALANYA
Kita semua pasti pernah melihat sekelompok anak-anak berumur 14-18 tahun yang berkeliaran di lampu merah, halte, gang senggol, dan tempat-tempat lainnya yang biasa dijadikan tempat nongkrong anak-anak yang bergaya ala Punk.
berpakaian serba hitam, rambut mowhawk dan atau camuri (cakar muka sendiri), celana ketat serta bau minuman anggur (alkohol) yang harganya “ceban”. Awalnya kelompok ini hanya terdapat pada anak-anak band yang mengikuti inspirator mereka dalam bermusik, akan tetapi gaya ala punk ini sudah memasuki gaya hidup ABG sekarang ini.
keberadaan mereka belakangan ini sangat meresahkan karena sering melakukan pemalakan, ngamen secara paksa di dalam angkot-angkot dan sering membuat keributan.
mirisnya lagi, mereka bergaya ala Punk akan tetapi tidak tahu arti Punk itu sendiri dan tidak tahu pula sejarah dan asal muasalnya. Yang mereka tahu Punk adalah anak gaul, anak band, pemberani dll.
ini juga akan menjadi ancaman bagi komunitas Punk yang sebenarnya yang nantinya akan dapat merubah stereotip masyarakat terhadap Punk itu sendiri, yang padahal apabila kita telusuri Komunitas Punk yang sebenarnya jauh dari sikap dan sifat anak-anak yang bergaya ala Punk “ikut-ikutan” ini.


ini sudah salah kaprah dalam pemaknaan dan implementasinya.
dan juga hal ini tidak lepas dari kelalaian orang tua yang kurang memperhatikan anak-anak mereka yang seharusnya masih harus belajar di bangku sekolah…Anak-anak yang ikut- ikutan bergaya ala Punk ini bukan hanya laki-laki tapi tak sedikit diantara mereka terdapat anak-anak perempuan.

Sebenarnya Punk ini merupakan pemberontakan dari anak-anak kelas pekerja yang tidak puas akan sistem politik dan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah karena menyebabkan pengangguran dan juga terjadinya krisis moral, Punk ini juga dijadikan sebagai Ideologi dan aliran musik yang bernuansa sosial, politik, budaya, bahkan agama,,,
KOMUNITAS PUNK

Banyak yang mengartikan punk itu adalah Pemuda Urakan Namun Kreatif, sebenarnya kata punk itu muncul pertama kali di Inggris dari sebuah karya Williams Shakespeares yang berjudul , The Marriage of Lady Windsor .Sebagai sub-kultur, Punk berkembang sekitar tahun 80-an . Punk sebagai gerakan mengunggulkan rasa toleransi dan kebebasan. Punk, sebagai pemula, yang pertama meneriakkan ketidakadilan dan perlawanan terhadap sistem yang korup, anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.
Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.


Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.

Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.